Postingan

Sudah Divaksin 2 Kali, Namun Masih Terkena Virus Corona

  Sudah Divaksin 2 Kali,   Namun Masih Terkena Virus Corona   Kita ketahui bahwasanya saat ini vaksinisasi pada masyarakat tengah diberlakukan. Banyak masyarakat yang mulai ikut berpatisipasi dalam hal ini, namun masih banyak juga masyarakat yang masih tidak mau untuk melakukan vaksinasi. Hal ini terjadi karena beberapa faktor, seperti dari isu – isu yang tersebar dalam media sosial mengenai vaksin itu sendiri. Untuk menghilangkan isu – isu ini banyak pihak yang mulai angkat bicara untuk memberikan penjelasan yang benar atas vaksinisasi. Mengutip dari berita yang disampaikan dalam segmen pagi dokter oleh Ketua Komnas KIPI, Prof. Hinky Hinda Irawan Satari menjawab pertanyaan – pertanyaan masyarakan mengenai vaksin. Salah satu diantaranya adalah mengenai “ Mengapa seseorang yang telah divaksin sebanyak dua kali masih terpapar virus COVID – 19 ? ”.   Jawaban yang diberikan oleh Prof Hinky Hinda Irawan adalah bahwasanya menurut WHO , efektivitas vaksin ini berkisar   50%   sehingga m

Dorong Kemandirian Penyandang Disabilitas, Kemensos Bagikan 490 Kursi Roda Elektrik

  Dorong Kemandirian Penyandang Disabilitas, Kemensos Bagikan 490 Kursi Roda Elektrik Pada Sabtu, 5 Mei 2021 Kementerian Sosial menyalurkan 490 buah kursi roda elektrik dan biasa, serta tongkat dengan sendor suara kepada para penyandang disabilitas sehingga mereka bisa menjadi lebih produktif dan mandiri. Selain itu, Kementerian Sosial juga meresmikan Sentra Kreasi Atensi ( SKA ) Balai Anak Antasena di Megelang, Jawa Tengah serta memberikan peninjauan beberapa ruangan vocational di SKA Balai Anak Antasena. Mereka memberikan layanan multifungsi terhadap PPKS ( Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial ) pada 41 balai di seluruh Indonesia. Melihat hal tersebut tentunya membuat kita tersentuh, kepedulian yang sangat tinggi terhadap para warga negara yang memiliki disabilitas. Ini dapat sangat membantu mereka, terutama para penyandang disabilitas yang berada dalam kesulitan. Setelah mereka menerima bantuan tersebut, mereka bisa mulai melakukan aktivitas – aktivitas baru ataupun mempermu

Diduga Diberi Tabung Oksigen Yang Kosong di Rumah Sakit Medan, Pasien Meninggal Dunia

  Diduga Diberi Tabung Oksigen Yang Kosong di Rumah Sakit Medan, Pasien Meninggal Dunia   Sebuah video tersebar luas yang mengabadikan seorang pasien dengan nafas tersengal – sengal kemudian meninggal dunia, serta anak dari pasien tersebut berteriak histeris menganggap bahwa tabung oksigen ibunya kosong sehingga membuat beliau meninggal dunia. Tak hanya hal itu, dalam video tersebut juga mengabadikan anak dari ibu tersebut membentak – bentak suster yang sedang bertugas hingga suster tersebut pingsan. Pada 28 Mei 2021, pihak dari rumah sakit pun angkat bicara dan melaporkan pihak yang memvideokan hal tersebut ke polisi atas pencemaran nama baik. Dari pihak rumah sakit menyatakan bahwasanya peristiwa tersebut terjadi bukan karena tabung oksigen kosong, namun memang karena kondisi pasien yang tiba – tiba kritis. Saat itu pasien tersebut sudah hendak dibawa ke ruang ICU namun takdir berkata lain. Humas dari rumah sakit tersebut mengatakan bahwa mereka tak memegang kendali atas nyawa

Pemerintah Indonesia Kecam Keras Sikap Israel Terhadap Warga Palestina

  Pemerintah Indonesia Kecam Keras Sikap Israel Terhadap Warga Palestina      Telah kita ketahui bahwasanya pada akhir Ramadhan tahun ini tak berjalan dengan baik pada warga Palestina. Jum’at, 17 Mei 2021 ketika para warga Palestina memenuhi wilayah Masjid Al – Aqsa untuk menyambut malal Lailatul Qadr aksi kekerasan dimulai oleh israel. Korban yang jatuh dalam aksi kekerasan ini lebih dari 220 orang dan kebanyakan dari rakyat Palestina.      Tak hanya berhenti disitu, serangan terus dilakukan pada malam – malam berikutnya. Para zionis ini mengambil rumah – rumah mereka, memborbamdir tempat mereka beribadah hingga mencapai 121 korban atas peluru karet dan granat kejut. Hingga serangan udara di Gaza yang menyebabkan 20 orang tewas termasuk di dalamnya anak – anak.      Hal ini tentunya menyebabkan banyak kecaman dari berbagai dunia, terutama kita sebagai umat muslim. Apa yang telah dilakukan oleh para zionis tersebut sangat bertentangan dengan nilai dan moral kemanusiaan. Apalagi

Video Viral Penumpang Mobil Berkata Kasar Tolak Diputar Balik

  Video Viral Penumpang Mobil Berkata Kasar Tolak Diputar Balik Terulang kembali, hal – hal seperti ini yang memperlihatkan turunnya nilai moralitas dalam masyarakat Indonesia. Terlihat dari salah satu video yang viral baru – baru ini mengenai penumpang yang berbicara kasar pada saat diminta untuk memutar balik perjalanannya. Bahwasanya kita ketahui memang mudik tahun ini tak diperbolehkan, untuk itu pemerintah mengutus para polisi untuk menjaga ketat di setiap batas wilayah. Namun sayangnya seperti tahun lalu, tahun ini pun masih banyak warga yang menerobos peraturan tersebut untuk mudik. Peristiwa pada Sabtu, 15 Mei 2021 tersebut di rekam oleh rekan polisi di pos penyekatan cicurug, perbatasan Sukabumi, Bogor. Polisi yang menyekat penumpang tersebut dan meminta penumpang tersebut untuk memutar balik tak berjalan semestinya. Penumpang tersebut tak terima untuk memutar balik sehingga emosi kepada polisi yang menyegat. Saat rekan ini mulai merekam dan mencoba lagi untuk memberi ta

Pertanyaan Janggal Tes ASN KPK

  Pertanyaan Janggal Tes ASN KPK Berita terbaru yang hangat dibicarakan dalam masyarakat baru – baru ini adalah mengenai pertanyaan tes ASN KPK. Hal ini terkuak dikarenakan adanya peserta yang mengungkap pengalaman wawancara mereka saat tes tersebut. Pertanyaan – pertanyaan tersebut menyeleweng dari tema ASN itu sendiri. Pertanyaan yang menyangkut masalah pribadi atau privasi hingga isu – isu yang sensitif dalam masyarakat. Contoh dari pertanyaan – pertanyaan itu sendiri seperti “ apakah sanggup untuk menjadi istri kedua ?” lalu mempertanyakan hasrat seorang perempuan, kegiatan saat pacaran serta pertanyaan “ apakah sanggung untuk lepas jilbab ..” , homoseksual   hingga masalah FPI serta Habib Rizieq. Bahkan dalam pertanyaan itupun termasuk hal – hal ghaib. Oleh karenanya hal ini membuat kemarahan masyarakat meluap. Mereka mempertanyakan keprofesionalismean para pemangku ini, hingga bisa – bisanya mempertanyakan hal – hal diatas. Masalah inipun sudah dibenarkan adanya oleh piha

Warga Sipil Jadi Komponen Cadangan Militer

    Warga Sipil Jadi Komponen Cadangan Militer Pemerintah memutuskan untuk memberlakukan peraturan pemerintah mengenai komponen cadangan pertahanan dari kalangan sipil. Hal ini diberlakukan karena melihat dari adanya potensi yang besar dari masyarakat untuk ikut bela negara yang mencapai sekitar 108, 6 juta potensi. Dengan adanya hal ini diharapkan jika suatu saat negara dalam keadaan darurat maka presiden dapat melakukan mobilisasi ( Pasal 87. PP No. 3/ 2021 ).   Syarat bagi para masyarakat yang ingin menjadi bagian dari komponen cadangan militer ini sendiri adalah berumur 18 – 35 tahun. Lalu diutamakan juga para masyarakat yang terdidik ( S1, S2, S3, serta mahasiswa ). Untuk target personilnya sendiri adalah 25.000 orang yang akan dilatih selama tiga bulan. Hal yang didapat dari para pengikutnya adalah sejumlah uang saku, tunjangan operasi, rawatan kesehatan, jaminan kematian, jaminan perlindungan kecelakaan kerja serta penghargaan berupa pangkat. Lalu, mengenai tahap pense